Urtikaria atau biduran adalah penyakit alergi yang sangat mengganggu dan membuat penderita atau dokter kadang frustasi. Frustasi karena pada keadaan tertentu gangguan ini sering hilang timbul tanpa dapat diketahui secara pasti penyebabnya. Kesulitan mencari penyebab ini terjadi karena faktor yang berpengaruh sangat banyak dan sulit dipastikan. Urtikaria ternyata bukan sekedar disebabkan karena alergi makanan biasa.
Urtikaria disebabkan berbagai faktor resiko yang terakumulasi yang terutama adalah imunitas sedang buruk diperberat dengan adanya infeksi virus dan alergi makanan. Timbulnya infeksi virus dalam tubuh seperti gejalanya demam, sakit kepala, sumeng atau tanpa demam, pilek, nyeri punggung, badan pegal (sering dikira kecapekan), batuk atau gangguan saluran cerna.
Dalam hal untuk cara mengobati kaligata atau pengangannya simak dibawah ini.
- Pengobatan yang paling utama adalah ditujukan pada penghindaran faktor penyebab dan pengobatan simtomatik.
- Berbagai faktor berpengaruh dalam timbulnya urtikaria. tetapi faktor utama yang paling memperberat adalah alergi makanan dan infeksi virus. Selama ke dua penyebab tersebut tidak dihindari dan amsih terjadi maka gangguan tersebut akan hilang timbul berkepanjngan
- Pada urtikaria akut generalisata dan disertai gejala distres pernafasan, asma atau edema laring, mula-mula diberi larutan adrenalin 1% dengan dosis 0,01 ml/kgBB subkutan (maksimum 0,3 ml), dilanjutkan dengan pemberian antihistamin penghambat H1 (lihat bab tentang medikamentosa). Bila belum memadai dapat ditambahkan kortikosteroid.
- Pada urtikaria akut lokalisata cukup dengan antihistamin penghambat H1.
- Urtikaria kronik biasanya lebih sukar diatasi. Idealnya adalah tetap identifikasi dan menghilangkan faktor penyebab, namun hal ini juga sulit dilakukan. Untuk ini selain antihistamin penghambat H1 dapat dicoba menambahkan antihistamin penghambat H2. Kombinasi lain yang dapat diberikan adalah antihistamin penghambat H1 non sedasi dan sedasi (pada malam hari) atau antihistamin penghambat H1 dengan antidepresan trisiklik. Pada kasus berat dapat diberikan antihistamin penghambat H1 dengan kortikosteroid jangka pendek.
- Bila pada penderita terjadi gangguan saluran cerna (seperti gejala yang tersebut di atas) maka sangat mungkin alergi makanan ikut berperanan memperberat gangguan urtikaria yang ada. Untuk menanganinya lakukan eliminasi makanan beresiko (lihat topik mencari penyebab alergi makanan) dalam waktu 3 minggu secara ketat dan dilakukan evaluasi